right_side

about ME

Foto saya
bjm -mlg (pp)
inilah saia..seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang tak pandai berkomunikasi. dan dengan inilah saia menyampaikan ilmu yang saia dapat walaupun blog ini dibuat karrena untuk menuntaskan tugas final test saia.....hehehe :)
In:

Editing - Post Production

Nah...Proses ini lebih dikenal dengan editing. Editing sendiri artinya suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar atau istilah lainnya cut to cut atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyelipkan sebuah transisi --tentu dengan bekal shitlist dan scriptwriter dan catatan dari sutradara.

Kalo kita sudah mengetahui arti editing. Kita perlu juga mengetahui unsur-unsur untuk mengedit. Pada proses editing ini, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali unsur-unsur yang harus diketahui, misalnya camera angel, cameraworks, jenis shot, motivasi, informasi, komposisi, sound, frame, proporsi, pictorial dan continuity. Istilah-istilah tersebut diatas
merupakan Grammar of The Edit yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor.

Grammar Of The Edit

- Motivasi
Pada film, gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya seringkali ditampilkan sebelum gambar utama. Tujuan di munculkan gambar-gambar tersebut adalah sebagai pembuka dan penjelas dari gambar selanjutnya. Selain bentuk gambar, motivasi juga bisa dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya: suara telepon, langkah kaki, suara ketukan pintu, air, dll. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar dan audio.

- Informasi
Pengertian informasi dsini adalah pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus. Gambar-gambar yang di pilih seorang editor harus memberikan suatu maksud atau menginformasikan sesuatu. Bagi editor, informasi merupakan basic yang harus dipegang.

- Continuity
Bagus atau tidaknya proses editing adalah terjaganya continuity. Continuity adalah kesinambungan dari gambar satu dengan gambar berikutnya. Fungsi continuity ini adalah untuk menghindarkan adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu dari gambar maupun audio. Jumping sangat berpengaruh pada nilai hasil editing, khususnya pada emosi penonton.

- Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya: main title/judul utama, sub title/nama pemeran tim kreatif.

- Sound
Media yang di edit berupa audio - visual, maka audio/sound merupakan elemen penting. Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya masing2:

1. Original Sound
semua audio/suara asli subyek/obyek yang di ambil bersamaan dengan pengambilan gambar/visual.

2. Atmosfer
Semua suara latar (backsound) yang ada di sekitar subyek/obyek. Misal: suara angin berhembus, gemericik air, hiruk pikuk pasar, suara lalu lintas
jalan (mobil, dll), dll.

3. Sound Effect
Suara2 yang ditambahkan ketika editing, bisa merupakan suara orisinal ataupun atmosfer, misalnya: suara teriakan, gempa bumi, tabrakan mobil, dll

4. Music Illustration
Semua jenis suara nada, baik itu secara akustik, maupun elektrik yang di hasilkan utnuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton, misalnya: orang yang sedang menangis sebaiknya diberi musik sendu/sedih, dll.

In:

camera movement

Cara pengambilan gambar kita dengan kamera video akan sangat memberikan efek emosional tertentu pada penonton. Maka, teknik shoot, sudut pengambilan gambar, serta pergerakan kamera adalah satu dari rangkaian yang terpenting.

Berikut, kita akan membahas beberapa variasi cara pengambilan gambar (cameraworks):

Gerakan Kamera

Pan
adalah gerakan kamera dengan poros horisontal ke kiri (pan left) atau ke kanan (pan right). Poros yang dimaksud disini adalah kepala tripod yang bisa bergerak, atau pergelangan tangan kita saat memegang kamera.

Tilt
adalah gerakan kamera dengan poros vertikal ke atas (tilt up) adatu kebawah (tilt down).

Zoom
yaitu gerakan kamera yang menggunakan fasilitas dalam kamera, yang membuat object long shot menjadi close up (zoom in) atau membuat objeco close up menjadi long shot (zoom in).

Track in/ Track out
adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi object. Sedikit berbeda dengan zoom in/zoom out, gerakan kamera ini dibantu dengan menggunakan dolly (alat berda apapun yang bisa digunakan untuk menenpatkan kamera, untuk meminimalkan guncangan pada kamera (shake), bisa berupa tripod atau kereta dorong.

Follow Through
adalah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti object bergerak. Berbeda dengan panning, follow through dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak searah dengan object.


Kamera angle

adalah deskripsi tentang karakter/komposisi frame yang akan dibuat oleh DOP (dengan melihat skrip).

Eye Level
Kamera ditempatkan sejajar dengan mata object. Dalam hal ini object nya adalah manusia. Jika objectnya adalah benda (atau dll), kamera ditempatkan sejajar dengan sumbu horisontal terhadap object.

High Angel
Kamera ditempatkan lebih tinggi dari object. Jika pengambilannya dari helikopter, teknik ini biasa disebut dengan helishoot. Jenis angel ini disebut dengan eagle eye.

Low Angel
Kamera ditempatkan lebih rendah dari object. Sering juga teknik ini disebut sebagai frog eye.


Jenis Shoot

Pengertiannya berkaitan dengan panjang titik api pada lensa dan luasnya sudut rekam kamera. Titik api pendek pada lensa akan memberikan sudut rekam yang luas. Sebaliknya, titik api yang panjang (tele) pada lensa, akan memberikan sudut rekam yang sempit.

Long Shot atau Full Shot


















Medium Long / Full Shot




















Medium Shot atau Half Total




















Medium Close Shot






















Close Up Shot





















Wide Close Up Shot





















Full Close Up Shot

















Medium Close Up Shot












Extreme Close up Shot