Nah...Proses ini lebih dikenal dengan editing. Editing sendiri artinya suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar atau istilah lainnya cut to cut atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyelipkan sebuah transisi --tentu dengan bekal shitlist dan scriptwriter dan catatan dari sutradara.

Kalo kita sudah mengetahui arti editing. Kita perlu juga mengetahui unsur-unsur untuk mengedit. Pada proses editing ini, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali unsur-unsur yang harus diketahui, misalnya camera angel, cameraworks, jenis shot, motivasi, informasi, komposisi, sound, frame, proporsi, pictorial dan continuity. Istilah-istilah tersebut diatas
merupakan Grammar of The Edit yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor.

Grammar Of The Edit

- Motivasi
Pada film, gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya seringkali ditampilkan sebelum gambar utama. Tujuan di munculkan gambar-gambar tersebut adalah sebagai pembuka dan penjelas dari gambar selanjutnya. Selain bentuk gambar, motivasi juga bisa dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya: suara telepon, langkah kaki, suara ketukan pintu, air, dll. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar dan audio.

- Informasi
Pengertian informasi dsini adalah pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus. Gambar-gambar yang di pilih seorang editor harus memberikan suatu maksud atau menginformasikan sesuatu. Bagi editor, informasi merupakan basic yang harus dipegang.

- Continuity
Bagus atau tidaknya proses editing adalah terjaganya continuity. Continuity adalah kesinambungan dari gambar satu dengan gambar berikutnya. Fungsi continuity ini adalah untuk menghindarkan adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu dari gambar maupun audio. Jumping sangat berpengaruh pada nilai hasil editing, khususnya pada emosi penonton.

- Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya: main title/judul utama, sub title/nama pemeran tim kreatif.

- Sound
Media yang di edit berupa audio - visual, maka audio/sound merupakan elemen penting. Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya masing2:

1. Original Sound
semua audio/suara asli subyek/obyek yang di ambil bersamaan dengan pengambilan gambar/visual.

2. Atmosfer
Semua suara latar (backsound) yang ada di sekitar subyek/obyek. Misal: suara angin berhembus, gemericik air, hiruk pikuk pasar, suara lalu lintas
jalan (mobil, dll), dll.

3. Sound Effect
Suara2 yang ditambahkan ketika editing, bisa merupakan suara orisinal ataupun atmosfer, misalnya: suara teriakan, gempa bumi, tabrakan mobil, dll

4. Music Illustration
Semua jenis suara nada, baik itu secara akustik, maupun elektrik yang di hasilkan utnuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton, misalnya: orang yang sedang menangis sebaiknya diberi musik sendu/sedih, dll.